Setelah tunda gelaran acara offline selama dua tahun terakhir akibat pandemi, akhirnya salah satu festival musik terbesar di Indonesia, Synchronize Fest digelar dengan dapat ditonton secara langsung. Festival musik yang menghadirkan musisi lokal dari berbagai genre dan latar belakang ini akan digelar pada 7, 8 , 9 Oktober 2022 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Mengusung tema “Lokal Lebih Vokal”, Synchronize Fest 2022 akan menjadi oase bagi pencinta musik tanah air akan perayaan festival musik paska dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Tema “Lokal Lebih Vokal” diusung panitia Synchronize Fest sejak 2016 dan selalu mendukung dan mendorong musisi tanah air yang datang dari dekade ’60-an, ’70-an, ’80-an, ’90-an, 2000-an hingga kini dalam merayakan keberagaman jenis musik.
Pada perayaan festival tahun 2022, Synchronize Fest tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovement yang pertama kali diimplementasikan pada Synchronize Fest 2019 lalu. Gerakan ini menghendaki pengunjung Synchronize Festival untuk dapat membawa botol minum mereka di dalam area festival, penyediaan area water refill yang dapat dinikmati secara gratis bagi seluruh pengunjung, pengelolaan sampah terpilah, dan aktivasi lainnya demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.
“Kehadiran Synchronize Fest di tahun ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik
Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di
negerinya sendiri,” lansir panitia melalui rilisnya yang diterima redaksi.
Pada akhirnya, Synchronize Fest akan terus menjadi sebuah rumah musik hidup mandiri yang beragam, nyaman, aman, menyenangkan, penuh kegembiraan bagi semua orang, seluruh keluarga, tanpa mempedulikan latar belakang ekonomi, pilihan politik, suku bangsa, agama dan ras. Keberlangsungan festival seperti yang kita idam-idamkan di atas akan sepenuhnya berada di tangan para penggerak Synchonize Fest yang masih setia menunggu paska-absennya Synchronize Fest sejak tahun 2020 akibat pandemi. [med/ril/TPc/foto: istimewa]