Grup band Foo Fighters mengumumkan rencana mereka untuk aktif kembali bermusik, meski tanpa sang drummer, Taylor Hawkins. Pengumuman tersebut disampaikan menjelang peringatan satu tahun meninggalnya Taylor Hawkins pada Maret 2023.
"Saat kami mengucapkan selamat tinggal pada tahun paling sulit dan tragis yang pernah dialami band kami, kami diingatkan betapa bersyukurnya kami untuk orang-orang yang paling kami cintai dan hargai, juga orang-orang terkasih yang tidak lagi bersama kami," kata Foo Fighters seperti ditulis Fox News, 2 Januari 2023.
Foo Fighters mengungkapkan bahwa mereka sangat berterima kasih kepada para fans yang terus memberikan dukungan. "Foo Fighters dibentuk 27 tahun yang lalu untuk mewakili kekuatan penyembuhan musik dan kelangsungan hidup. Dan selama 27 tahun terakhir, penggemar kami telah membangun komunitas di seluruh dunia, sistem pendukung setia yang telah membantu kami melewati masa-masa tergelap bersama," kata Foo Fighters.
Namun, kini tanpa Taylor Hawkins, para anggota sadar bahwa Foo Fighters tak akan menjadi band yang sama lagi. "Tanpa Taylor, kami tidak akan pernah menjadi band seperti dulu, dan tanpa Taylor, kami tahu bahwa kami akan menjadi band yang berbeda di masa mendatang," kata mereka.
"Bagi kami, para penggemar sangat berarti. Dan kami tahu bahwa ketika kami bertemu kalian lagi, dan kami akan segera (melakukannya), dia (Taylor) akan berada di sana dalam semangat bersama kita semua setiap malam," tulis Foo Fighters di akhir pengumumannya.
Seperti diketahui, Taylor Hawkins dikabarkan tewas pada 25 Maret 2022 di sebuah kamar hotel di Chaperino, Columbia, selama tur Foo Fighters di Amerika Selatan. Taylor Hawkins meninggal dalam usia 50 tahun. Kejadian tersebut terjadi menjelang konser mereka di Bogota.
Setelah kepergian drummernya, Foo Fighters telah melangsungkan dua konser penghormatan untuk mengenang rekan band mereka itu. Satu pertunjukan di London dan satu lagi di California. [cnn/fox/foto:istimewa]